Udah aku ceritain kali ya di postingan kapan lalu, terkait penampakan di rumah yang tak tinggalin sekarang. Nah, alhasil, karena kita berdua ngerasa stress dengan segala gangguan tengah malam itu,...akhirnya mutusin buat nyari tempat baru. Dulu sih emang agak tergesa-gesa waktu milih rumah lama, soale kan memang kepindahan ke sini juga dadakan. Jadi nggak sempat tanya-tanya historis rumah.
Cerita sedih tentang rumah itu terungkap ketika kami ngembalikan kunci rumah ke pemiliknya. Nah pemilik ini adalah istri dari adik yang punya rumah dulunya. Sebelum meninggal. Dia cerita kalau kakak iparnya dulu meninggal dengan keputusasaan yang sangat. Jadi, kakak iparnya itu sering berantem sama suamine. Nah, karena emosional itu, nggak jarang dia melampiaskan ke anaknya yang masih umur lima tahun. Sampai akhire peristiwa naas itu kejadian. Waktu habis berantem sama suamine, dia ngunci anake di gudang ( yang dibongkar dan dijadikan ruangan yang dipakai Hubby buat tempat kerja ). Pas dikunci itu, anake kejatuhan sak semen yang ada di rak. Tulang lehere patah dan meninggal seketika. Baru ditemuin malemnya. Ngeliat fakta ini, kakak iparnya ngenes. Sakit. Terus meninggal juga. Mungkin, karena takut sama suamine, dia bohong ke semua orang cerita kalau itu kecelakaan saja.
Pas habis denger gini, hati Twinnie miris sangat. Secara sejak kecil sampai setua gini selalu dilimpahin kebahagiaan di rumah. Puji Tuhan. Eniwei,..dari hati yang paling dalam, aku ikut sedih atas kejadian yang nimpa kalian. Sekarang Twinnie wis pin dah, jadi nggak usah ikutan ya. Semoga kalian tetap tenang di alam sana.
Cerita sedih tentang rumah itu terungkap ketika kami ngembalikan kunci rumah ke pemiliknya. Nah pemilik ini adalah istri dari adik yang punya rumah dulunya. Sebelum meninggal. Dia cerita kalau kakak iparnya dulu meninggal dengan keputusasaan yang sangat. Jadi, kakak iparnya itu sering berantem sama suamine. Nah, karena emosional itu, nggak jarang dia melampiaskan ke anaknya yang masih umur lima tahun. Sampai akhire peristiwa naas itu kejadian. Waktu habis berantem sama suamine, dia ngunci anake di gudang ( yang dibongkar dan dijadikan ruangan yang dipakai Hubby buat tempat kerja ). Pas dikunci itu, anake kejatuhan sak semen yang ada di rak. Tulang lehere patah dan meninggal seketika. Baru ditemuin malemnya. Ngeliat fakta ini, kakak iparnya ngenes. Sakit. Terus meninggal juga. Mungkin, karena takut sama suamine, dia bohong ke semua orang cerita kalau itu kecelakaan saja.
Pas habis denger gini, hati Twinnie miris sangat. Secara sejak kecil sampai setua gini selalu dilimpahin kebahagiaan di rumah. Puji Tuhan. Eniwei,..dari hati yang paling dalam, aku ikut sedih atas kejadian yang nimpa kalian. Sekarang Twinnie wis pin dah, jadi nggak usah ikutan ya. Semoga kalian tetap tenang di alam sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar