Twinnie baru nyadari malam ini. Ada korelasi antara sakit kepala yang Twinnie sering alami pasca operasi dengan apa yang Twinnie lagi pikirkan. Macam hari ini. Twinnie tepar dengan indahnya. Saat Hubby nggak ada di rumah pula. Sebelum rasa sakit di kepala ini terasa, Twinnie sedang memikirkan sebuah penyesalan. Penyesalan atas sebuah kebohongan yang nggak pernah berani Twinnie ceritakan. Haisshh,..Twinnie terlalu memaksakan sesuatu berjalan. Seharusnya lebih baik Twinnie menceritakan apa adanya daripada mengetahuinya dari macam membaca blog ini.
For that person, really, Twinnie nggak ada maksud mainin perasaan kamu. Okey, Twinnie sangat suka seduce sana seduce sini. That's why Tuhan ngambil satu kaki Twinnie dan bikin beberapa syaraf di tubuh nggak isa diperbaiki. Supaya apa? Supaya Twinnie nggak macam-macam lagi. Tapi orang bodoh macam Twinnie mana bisa ngerti secepat itu. Twinnie tetap melakukan kesalahan lagi. Seducing you too much. Tanpa memberitahu kebenaran kalau Twinnie has spouse now.
Ada satu pembelaan dari Twinnie. Sebenernya waktu itu, Twinnie mau jujur. Mengatakan hal ini. But, kamu habis tersakiti hatinya. Plus kamu baru ngalamin abusement. Plus kamu didera dengan tetek bengek kuliah. Bisa apa Twinnie ngeliat masalah yang mendera kamu itu semua. Pikiran hanya satu. Nemani kamu. Hibur kamu. Dan tidak mengatakan kebenaran ini.
Tapi rasae wis adil. Malam ini, Twinnie macam dihukum lagi. Terkapar di Rumah Sakit. Lagi. Twinnie nyempatin nulis blog ini untuk mengungkapkan segalanya.
Nyo,...Twinnie minta maaf.
For that person, really, Twinnie nggak ada maksud mainin perasaan kamu. Okey, Twinnie sangat suka seduce sana seduce sini. That's why Tuhan ngambil satu kaki Twinnie dan bikin beberapa syaraf di tubuh nggak isa diperbaiki. Supaya apa? Supaya Twinnie nggak macam-macam lagi. Tapi orang bodoh macam Twinnie mana bisa ngerti secepat itu. Twinnie tetap melakukan kesalahan lagi. Seducing you too much. Tanpa memberitahu kebenaran kalau Twinnie has spouse now.
Ada satu pembelaan dari Twinnie. Sebenernya waktu itu, Twinnie mau jujur. Mengatakan hal ini. But, kamu habis tersakiti hatinya. Plus kamu baru ngalamin abusement. Plus kamu didera dengan tetek bengek kuliah. Bisa apa Twinnie ngeliat masalah yang mendera kamu itu semua. Pikiran hanya satu. Nemani kamu. Hibur kamu. Dan tidak mengatakan kebenaran ini.
Tapi rasae wis adil. Malam ini, Twinnie macam dihukum lagi. Terkapar di Rumah Sakit. Lagi. Twinnie nyempatin nulis blog ini untuk mengungkapkan segalanya.
Nyo,...Twinnie minta maaf.
Punya kebiasaan kok masuk rumah sakit... Just kidding:) Tp gw senang akhirnya lu bisa ngedapetin kebahagiaan lu ma your hubby. Emang twinnie seduce siapa, sampe minta maaf kayak gitu?
BalasHapusdon't blame yourself..
BalasHapusand be positive thinking.. :)
every thing's happened because you are pushing your life too hard :(
cheer up ok, ko..? :)